Jumat, 26 September 2008

Ahmadinejad: Dominasi Amerika Segera Berakhir


Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, dominasi Amerika Serikat akan segera selesai. Oleh karena itu, seharusnya AS segera mengakhiri aksi militernya di berbagai negara.Ahmadinejad yang hadir di AS untuk mengikuti Sidang Umum PBB juga berkomentar, aksi teror yang berkembang luas di Afghanistan dan Irak, merupakan buah dari ulahnya sendiri."Kerajaan Amerika di seluruh dunia sudah mendekati ujung jalan. Dan AS harus membatasi intervensinya militernya di luar kewenanangannya," kata Ahmadinejad seperti dikutip Associated Press, Rabu (24/9/2008).Menurutnya, AS mengawali perang di Irak dan Afghanistan untuk menggeretak program nuklir Irak. Dan saat ini usaha yang sama akan dilakukan terhadap Iran.Menanggapi program nuklir Iran, Ahmadinejad berkomentar akan terus berusaha berkompromi dengan PBB jika putaran baru perundingan nuklir menemui jalan buntu. Ahmadinejad juga menadaskan, tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan program nuklirnya karena dikembangkan untuk tujuan damai. Ini menjawab kekhawatiran AS dan sekutunya, jika program nulir Iran diarahkan untuk membuat senjata pemusnah.Saat ini PBB sudah memberikan sangsi ketiga kepada Iran karena menolak penghentian pengayaan uranium. AS dan sekutunya mendesak PBB agar memberikan sangsi keempat. Namun sangsi tersebut mendapat tentangan dari Rusia."Beberapa kekuatan dunia terus mencoba menghalangi kami untuk mengembangkan nuklir secara damai," katanya.Ahmadinejad juga mengkritik kehadiran AS dan Nato di Afghanistan yang hanya menyuburkan teror dan memicu produksi obat terlarang. Dia memprediksi, perang akan segera usia dan sekutu segera dikalahkan. "Berdasarkan sejarah, setiap negara yang mengintervensi Afghanistan akan pulang dengan membawa kekalahan," katanya.Pernyataan Ahmadinejad dilontarkan hanya beberapa jam setelah presiden George W Bush berpidato mengenai program pengembangan nuklir Iran dan Korea Utara. Bush mengatakan, beberapa negara, seperti Syria dan Iran akan melanjutkan usahanya untuk mensponsori aksi teror. (okezone/www.suara-islam.com)

Tidak ada komentar: